Wiyata 2010

8:32 PM Sarezki 0 Comments

Setelah sekian lama tak ngeblog akhirnya datang juga kesempatan buat ngeblog. Kali ini aku mau sedikit bercerita tentang pengalaman rekreasi yang luar biasa. Cerita ini bermula ketika aku mengikuti kegiatan yang diadakan anak-anak pencinta alam. kami pergi melakukan reboisasi ke trawas , Mojokerto lebih tepatnya di daerah watu semar.kegiatan ini berlangsung selama 3 hari. jujur saja wiyata kali ini memang benar - benar memberikan kesan yang menyenangkan. karena ini benar - benar rekreasi... sungguh berbeda dengan LDKMS yang pernah aku ikuti. tak ada tekanan, tak ada bentakan yang ada hanya senang - senang tanpa beban. ok aku kan ceritakan mulai hari pertama.

Hari pertama
kami berangkat sekitar pukul 4 ato 5 sore kalo ndak salah.. kami naik truk dan didalam perjalanan banyak anak yang tidur ato cuman main - main geje, trus nyanyi -nyanyi gak jelas , tapi meski gak jelas tapi kegiatan di truk cukup ampuh mengusir kebosanan sepanjang perjalan menuju trawas. Saat sudah di Trawas, kami sempat berhenti di perhutani untuk mengambil bibit - bibit tanaman yang akan ditanam. lalu beberapa saat kemudian kami tiba di tempat tracking. Menurut mbak Aming tempat itu dinamakan Arca Lanang karena memang di sana terdapat sebuah arca.
Para peserta dipersilahkan untuk solat dan buang air kecil. aku sih waktu itu emang kebelet banget, trus aku mengikuti salah satu anak PA ( pencinta alam) menuju tempat untuk buang air kecil. Aku kaget banget waktu dia bilang ;" ya, silahkan menepi ke semak - semak trus buang air kecil di semak-semak" . Wew kaget banget awalnya ... tapi ya karena emang kebelet jadinya mau gimana lagi --" hehe.
Setelah semua selesai solat dan buang air kecil , kami bersiap untuk melakukan pendakian. dimulai dengan pemanasan, oh ya ada satu lagi :p untuk menjaga konsentrasi kita sewaktu perjalanan kami punya semacam jargon :D yaitu ... ketika da yang bertanya fighting kita semua harus jawab spirit... cz pendakian dimulai sekitar jam 9 malam jadi harus hati-hati plus jangan sampe ngelamun dewe... bisa bahaya.
Cape' juga sih ndaki gunung ternyata ditambah lagi aku jarang ikut kegiatan beginian. kami sempat istirahat sebetar sekitar 2 kali. lalu kami sampai di sebuah batu besar, batu inilah yang dinamakan Watu Semar. Para Panitia berkata," ayo , semangat kita sudah hampir sampai " . Tak lama setelah itu kita sampai di sebuah gubuk, di gubuk itu kami istirahat lagi. Aku sempat memandang sekelilingku dan disinilah pemandangan indah tak terlupakan muncul. Bayangka, kalian ada di hamparan rumput penuh ilalang yang rimbun, persis kayak orang lagi bikin video klip. tempat itu begitu tenang , tentram tak ada suara gaduh perkotaan, yang terdengar hanya bunyi hewan - hewan kecil yang bernyanyi dan gemericik air sungai. tak hanya sampai disitu saja kekagumanku. Ketika Kulihat langit WOW, aku merasa begitu dekat, seperti atap rumah rasanya. atap rumah istimewa yang bertabur sejuta bintang bersinar terang dan tak lupa bulan purnama yang anggn menyinari malam itu. Sungguh pemandangan yang luar biasa. dan ketika membalikkan badan kulihat lampu- lampu kota yang berkelap - kelip dari jauh.. benar benar indah layaknya lilin yang berjajar rapi.

Lalu, kami melanjutkan perjalanan meuju kamp 21 , tempat kita akan membuat tenda. kami sampai di kamp sekitar pukul 11 malam, kami diajarkan bagaimana memasang tenda dan membuat parit. kami baru bisa tidur sekitar pukul 1 pagi.

hari kedua
kami, bangun pagi - pagi , sebeneernya bukan pagi tapi lebih tepatnya subuh hehehe... melakukan solat berjamaah dan persiapan menanam pohon. kami dibawa ke gubuk semalam, dan ternyata kejutan lain sudah menanti. aku sungguh tak menyangk adari gubuk tersebut kita dapat melihat indahnya matahari terbit. Sungguh luar biasa... cahaya orange kekuningan mulai tampak perlahan, kami menikmati detik - detik menjelang matahari terbit. kami berfoto di sana sini. ingat gak pemandangan lampu kota yang indah bak lilin yang berjajar? sudah inget? saat matahari mulai perlahan menampakkan sinarnya, lampu-lampu kota perlahan ikut padam seperti lilin - lilin yang sudah tertiup angin :P uapik tenan . saat matahari benar- benar sudah terbit kami bisa melihat guung welirang yang cerah ( puncaknya tandus warna kuning coklat karena mengandung belerang) dan disisi lain ada penanggungan yang diam dan tenang.
kegiatan selanjutnya adalah sarapan pagi. memasak menggunankan kompor berbahan bakar parafin. setelah itu kami mulai menanam bibit - bibit pohon, dengan semangat 45 kami membawa cetok dan bibit yang akan ditanam. kami dibagi menjadi beberapa kelompok. aku sendiri sempet cegek.. (emm apa ya bahasa indonesianya.--") tak disangka - sangka sudah ada yang melakukan reboisasi selain kami di tempat itu, alhasil kami kesusahan mencari lahan kosong yang kan ditanami, jadi memerlukan kerja ekstra mencari lahan kosong. setelah penanaman selesai kami kembali ke tenda untu8k istirahat. oh ya lupa, ditengah -tengah perjalanan tenda dan gubuk ada sungai yag mengalir. Meskipun sungai ini tak terlalu lebar dan panjang.. tapi sungai ini menjadi tempat kami minum, maupun mencuci piring , juga sikat gigi.
bentar - bentar bersambung dulu ya ^_^

You Might Also Like

0 komentar: